Sumenep,Beritata.com – DPRD Kabupaten Sumenep menggelar Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Laporan hasil reses masa sidang III yang bertempat di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Sumenep, Jumat (12/5/2023).
Masa reses dapat dipahami sebagai masa kunjungan anggota DPRD ke daerah pemilihannya (Dapil) untuk menyerap dan menampung aspirasi masyarakat. Masa reses merupakan bagian dari masa persidangan dan dilaksanakan paling lama dalam lima hari kerja.
Sebelumnya pelaksanaan reses telah dilaksanakan oleh Anggota DPRD Kabupaten Sumenep dimasing-masing Dapilnya.
Keluhan masyarakat atas rusaknya infrastruktur jalan, terutama di pedesaan di wilayah Kabupaten Sumenep, menjadi agenda dalam rapat sidang paripurna kali ini.
Masing-masing fraksi dari 7 fraksi partai politik (Parpol) yang ada pada DPRD Kabupaten Sumenep, satu persatu menyampaikan laporan hasil reses di lantai II Ruang Paripurna DPRD.
Dalam laporannya kali ini Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sumenep Jubriyanto menyampaikan tentang rusaknya infrastruktur jalan, yaitu “Jalan poros Desa Lebeng Timur menuju Desa Pasongsongan, Jalan berlubang antara Desa Matanair dengan Desa Rubaru dan Jalan dari pertigaan Andulang sampai pertigaan Longos yang kondisinya rusak parah”
Melalui juru bicara Fraksi Partai Gerindra yang disampaikan pada awak media, bahwa Fraksi Partai Gerindra berharap kepada pemerintah daerah (Pemda) agar para organisasi perangkat daerah (OPD) lebih jeli lagi untuk memberikan solusi atas persoalan tersebut. Menurutnya, hal itu menjadi perhatian instansi yang berwenang untuk mengatasi masalah tersebut dan bisa menjadi stimulus untuk terus berkomitmen memperjuangkan aspirasi dan kepentingan masyarakat di Kabupaten Sumenep.
Ditambahkan juga dalam penyampaian jubir Fraksi Partai Gerindra, keluhan yang terjadi di bidang pertanian, yaitu kelangkaan pupuk dan pembinaan rumput laut sebagai salah satu sektor usaha perekonomian masyarakat Kabupaten Sumenep yang kurang mendapatkan perhatian.
“Pada dasarnya hingga sampai saat ini pupuk masih susah didapatkan oleh kalangan petani, juga pembinaan rumput laut selama ini kurang perhatian, kepada dinas terkait kiranya agar menjadi perhatian khusus.
Dan Pemerintah Daerah jangan hanya melakukan sidak dan semacamnya, akan tetapi harus mencari solusi pupuk biasa tersalurkan tepat sasaran pada petani yang ada di Kabupaten Sumenep.
Melalui momentum reses itu, pihaknya berharap agar terus berkiprah dalam mengemban misi mulia mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat Kabupaten Sumenep dan pihak Pemda dapat segera mengatasi persoalan-persoalan demi Sumenep yang lebih baik”, akhir katanya. (int)