Sumenep,Beritata.com,(27/05/23) Pemerintah Kabupaten Sumenep melaksanakan Festival Jaran Serek (kuda menari), sebagai salah satu upaya membangkitkan perekonomian masyarakat yang sempat lesu akibat wabah Covid-19.
Festival Jaran Serek yang dilaksanakan pada Sabtu, 27 Mei 2023, merupakan kegiatan yang masuk dalam Calender Event Sumenep 2023 yang bertajuk “Masa Kejayaan Sumenep”.
Tidak lepas dari Calender Event Sumenep 2023 yang bertajuk “Masa Kejayaan Sumenep”, yang menjadi gawenya Pemkab Sumenep, patut diacungi jempol Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, yang dikomandani Moh. Iksan sebagai motor atas kesuksesan Festival Jaran Serek 2023 kali ini.
Dari hasil wawancara wartawati BERITATA.COM dengan Kepala Disbudporapar Kabupaten Sumenep beberapa waktu lalu sebelum festival jaran serek dilaksanakan, dijelaskan,” DKS (Dewan Kesenian Sumenep) telah dibentuk untuk menaungi seluruh kesenian dan menghidupkan kembali kesenian yang ada di Kabupaten Sumenep ini.
Sesuai arahan Bapak Bupati, memasuki tahun 2023, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep menyusun strategi untuk menggenjot pendapatan dari sektor pariwisata,” papar Kadis Iksan di ruang kerjanya.
Kepala Dinas Disparbudpora Kabupaten Sumenep Moh Iksan juga memaparkan beberapa langkah yang diambil untuk menggenjot sektor pariwisata.
Ratusan jaran serek diiringi musik tradisional saronen dengan atraksinya menari-nari sepanjang rute mulai Lapangan Giling menuju Labang Mesem dengan disaksikan ribuan penonton. Bahkan, Bupati Achmad Fauzi, Sekretaris Daerah Edi Rasiyadi dan unsur Forkompinda ikut menunggangi jaran serek bersama para peserta lainnya.
“Kegiatan ini diadakan untuk menggerakkan perekonomian masyarakat, sehingga pemerintah daerah menempatkan festival jaran serek di Lapangan Giling Desa Pangarangan Kecamatan Kota Sumenep, dalam rangka membangkitkan Pedagang Kreatif Lapangan (PKL),” kata Bupati Achmad Fauzi di sela-sela pelepasan Festival Jaran Serek, Sabtu (27/05/2023).
“Kami menyampaikan terima kasih kepada paguyuban dan pecinta jaran serek yang telah berpartisipasi memeriahkan festival, semoga kegiatan kalender 2024 yang diadakan Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama Komunitas semakin semarak,” tutup kata Bupati Fauzi.
Jaran serek merupakan satu seni pertunjukan yang termasuk kesenian tradisional Kabupaten Sumenep. Kesenian ini kombinasi antara kuda yang menari dengan pawangnya bergoyang dengan diiringi musik saronen. Jaran serek gerakan nyerek atau minggir ke kanan ke kiri.
Menurut Sejarah atau keberadaan Jaran serek ini konon tidak lepas dari lambang Sumenep berupa Jaran. Jaran tersebut merupakan kudanya Jaka Thole pada masa pemerintahannya tahun 1415-1460 M. Pendapat lain menyebutkan sudah ada seratus tahun lebih, yang awalnya ditunggangi putri raja.
Sejak dibawah kepemimpinan bupati Achmad Fauzi, Kabupaten Sumenep menampakkan perubahan sesuai harapan masyarakat Sumenep, beberapa penghargaan diraih Kabupaten Sumenep. Bupati muda yang berkomitmen mengabdi untuk masyarakat Sumenep, begitu peduli untuk kesejahteraan masyarakatnya dan tidak kalah pentingnya kiat untuk melestarikan budaya asli Sumenep, yang mana menurutnya jangan sampai terkikis oleh budaya luar. Sumenep merupakan kota wisata dan kota budaya serta kota religi yang mempunyai banyak peninggalan-peninggalan dari masa kerajaan.(int)