Sumenep, Beritata.com – Aksi joget-joget di atas kapal Pinisi beberapa anggota DPRD Sumenep menjadi sorotan. Kelakuan anggota Dewan yang lagi Viral dikalangan masyarakat, menuai kritikan pedas atas aksi joget-jogetan. Krisis moral, begitu tanggapan masyarakat.
Sebuah video beredar yang memperlihatkan beberapa anggota DPRD Kabupaten Sumenep berjoget di atas Kapal Pinisi, serta aksi nyawer beberapa anggota DPRD pada sang penyanyi atau biduan. Video berdurasi 49 detik itu viral dan menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Sumenep, di mana beberapa kalangan masyarakat sangat menyayangkan sikap yang tidak patut dilakukan oleh sosok wakil rakyat tersebut.
“Kami sangat kecewa atas pemandangan tersebut, kami saat ini tengah kesulitan secara perekonomian, mereka malah senang-senang diatas kapal, padahal mereka adalah keterwakilan rakyat yang seharusnya memikirkan rakyat yang tengah kesusahan, bukan malah joget-joget seperti itu “, ungkap Ahmadur Rifa’ie, warga Sumenep, Sabtu (17/6/2023). Ahmadur juga menuturkan bahwa seharusnya para wakil rakyat tersebut lebih intens memikirkan rakyatnya usai Indonesia bebas dari Pandemi Covid-19 ini, ekonomi kerakyatan tengah berduka, mereka malah suka cita, sehingga apapun alasannya, video yang tengah viral tersebut sangat menciderai hati rakyat dan melunturkan marwah legislatif.
Menanggapi persoalan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, KH Hamid Ali Munir, mengaku tidak mengetahui langsung tentang video viral tersebut, dan dirinya menolak untuk memberikan klarifikasi atas video tersebut lantaran menurutnya khawatir komentarnya malah akan membuatnya akan berselisih dengan anggota DPRD yang lain. “Tidak tahu saya, saya gak mau diadudomba, silahkan konfirmasi ke masing-anggota yang ada di video tersebut,” tuturnya.
Anggota dewan hendaknya memiliki etika dan moral yang baik sehingga dapat dijadikan contoh bagi rakyat. Etis dan moral anggota dewan harus dikedepankan agar para anggota dewan berjalan pada jalur utama etika dan moralitas, sehingga dengannya dapat dijadikan sebagai pijakan dasar sekaligus tujuan berpolitik.
Rasionalisasi menjadi elemen penting dalam mencegah terjadinya perilaku tidak etis dikalangan anggota DPRD dengan cara mencari pembenaran atas tindakannya. Tindakan yang dapat dijadikan alasan bagi anggota dewan untuk merasionalisasi tindakan tidak etis adalah bertujuan untuk membahagiakan partai, golongan dan konstituen bahkan orang dekat terutama yang menjadi tanggung jawab di organisasi. Dalih masa kerja, bakti terhadap negara, maka merasa berhak mendapatkan lebih dari apa yang didapatkan sekarang menjadi dasar kuat untuk melakukan rasionalisasi moral.
Yang mampu mendorong perilaku anggota dewan, peluang lemahnya pengawasan dari BK DPRD dan ringannya hukuman atau sangsi dari organisasi, pimpinan maupun warga yang diwakilkan, tidak berfungsinya Badan Kehormatan dalam melakukan tugas dan wewenangnya sebagai alat kelengkapan untuk menjaga martabat dan kehormatan DPRD berdasarkan kode etik DPRD serta rasionalisasi terhadap moral dan norma yang ada dilingkungan organisasi parlementer (int/red)