Sumenep, beritata.com – Imbas postingan Connie Rahakundini Bakrie yang menyebut Polri punya akses ke aplikasi Sirekap KPU dan pengisian formulir C1 dilakukan di Polres-Polres se-Indonesia, berujung aksi unjuk rasa di beberapa daerah.
Setelah Mapolresta Bandung dan Polrestabes Surabaya pada 19 Maret kemarin digerudug pendemo yang menuntut Polri bersikap netral dalam Pemilu 2024, sore 20 Maret 2024 puluhan aktivis melakukan aksi demo di depan Mapolres Sumenep.
Unjuk rasa yang digelar sore hari di depan Mapolres Sumenep. Massa mempertanyakan netralitas Polri di pemilu usai postingan dari Connie Rahakundini Bakrie yang menyebut Polri punya akses ke aplikasi Sirekap KPU dan pengisian formulir C1 dan bisa meng edit Sirekap.
Koordinator Aksi yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Peduli Politik Sumenep (FKPPS), Wahono, menuntut agar Kapolres Sumenep AKBP AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. bisa menjawab dan menjelaskan tuduhan seperti apa yang di unggah Connie, terkait form C1 dan Sirekap dalam pemilu kali ini.
Sebagai koordinator aksi Wahono menyampaikan rasa prihatin pasca pemilu, diharapkan suasana yang aman dan damai. Masyarakat yang pada pemilu kemarin masih disibukkan dengan dukungan pada masing-masing calon nya baik pilpres maupun pileg, saatnya kembali pada aktifitas semula.
“Kami melakukan aksi ini untuk kejelasan keterlibatan Polri dalam pemilu, jelasnya ‘Ya’ atau ‘Tidak’ tuduhan seperti dalam unggahan Connie, agar masyarakat jelas dan tidak terbawa arus sosial media yang tidak bisa dipertanggung jawabkan” jelas Wahono pada beritata.com
Kapolres Sumenep AKBP AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M. diwakili Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S.,S.H, menyampaikan pada para pendemo, “ Terkait unggahan itu ‘Tidak Benar’. Kita TNI Polri tidak punya akses form C1 maupun Sirekap. Kita ini hanya mengamankan jalannya demokrasi supaya aman dan kondusif,” jelasnya.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S.,S.H mengatakan pihaknya telah menerima perwakilan massa aksi. Ia mengaku telah menjelaskan kepada mereka yang mempertanyakan kaitan netralitas TNI Polri dalam rangka Pilpres dan Pileg 2024.
“Hal ini berangkat dari postingan bu Connie dan dipertanyakan. Apabila ada kecurangan, kami nyatakan siap untuk dikoreksi, prinsipnya kami siap kooperatif pada seluruh pihak,” kata Widiarti saat ditemui beritata.com di Polres, Rabu (20/3/2024).
Widiarti memastikan apa yang disampaikan di postingan itu tidak benar. Menurutnya Polri, terutama Polres Sumenep, tidak punya akses untuk masuk ke aplikasi Sirekap KPU maupun mengisi formulir C1 Pemilu 2024.
“Karena polisi tidak ada akses sama sekali untuk ke C1 maupun Sirekap, kami pastikan Polres Sumenep netral terkait pemilu 2024,” pungkasnya.(int)
