Sumenep, Beritata.com – Ulah anggota dewan yang viral saat ini, sangat memalukan dan melukai hati masyarakat. Bagaimana tidak, anggota dewan yang dipilih rakyat dengan harapan sebagai representasi rakyat dan mempunyai tugas dalam Pembentukan Peraturan Daerah, Anggaran dan Pengawasan, malah berbuat hal yang memalukan dan membuat kecewa rakyat.
Para aktivis serbu kantor dewan, guna menyampaikan aspirasi masyarakat Sumenep Madura atas viralnya video aksi joget dan sawer oleh anggota DPRD yang terus menuai sorotan. Bahkan sejumlah aktivis menabur uang yang disawerkan kepada beberapa anggota DPRD atau legislatif yang menemui massa aksi. Para aktivis menyampaikan orasi kekecewaan terhadap wakil rakyat, atas beredarnya video pesta pora yang dilakukan belasan anggota dewan yang tergabung dalam pansus PDAM, saat melakukan kunjungan kerja di Makassar beberapa waktu yang lalu.
“Ini bentuk kekecewaan kami (rakyat) atas ulah belasan anggota DPRD Sumenep tersebut, ditengah kesulitan ekonomi yang melilit, kok bisa-bisanya para wakil rakyat kita ini malah menunjukan tingkah yang tidak terpuji ini, apapun alasannya, rakyat sangat dicederai dengan ulah mereka ,” terang Korlap Aksi Aliansi Masyarakat Sumenep Bersuara Junaidi Juna, Selasa (27/6/2023).
Massa aksi selain menggelar aksi damai untuk menyampaikan aspirasi mereka, para demonstran juga menggelar aksi sawer terhadap beberapa anggota DPRD yang menemui massa aksi. Tak lain aksi tersebut, merupakan singgungan dan protes keras atas perbuatan yang ditampilkan sejumlah anggota DPRD tersebut ketika kunjungan kerja di Makassar tersebut.
“Sengaja kami sawer mereka (anggota DPRD), karena ini sebagai bentuk singgungan atas ulah yang tidak patut dicontoh, karena secara etika, wakil rakyat ini harusnyq menjadi suri tauladan yang baik, bukan malah menjadi cemooh rakyatnya sendiri ini, karena yang pasti mereka bekerja dibiayai negara, untuk mengabdikan diri kepada masyarakat,” kecam Junaidi Juna salah seorang peserta demo.
Pada aksi unjuk rasa kali ini, massa aksi juga menuntut agar pihak Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Sumenep untuk segera memberi sanksi belasan anggota DPRD yang tergabung dalam Pansus PDAM, tidak lain sebagai bentuk tanggungjawab moralitas terhadap rakyatnya.
“Anggaran ketika mereka melakukan kunjungan kerja ke Makasaar berapa, terus apa hasil yang didapatkannya, jangan-jangan hanya sebagai modus untuk pergi liburan bersama keluarga dengan dibiayai oleh negara, nanti akan kami kupas mengenai siapa saja kader partai politik yang terlibat pada video viral yang tidak senonoh tersebut,” singgung Junaidi.
“Akan kami kaji dan periksa para anggota yang terekam dalam video. Mohon waktunya tapi ya. Hasil pemeriksaannya nanti kami sampaikan ke publik,” terang Ketua Badan Kehormatan Sami’oedin.
Sami’oedin juga membenarkan, bahwa aksi joget dan sawer tersebut tidak pantas dilakukan, dan wajar menuai protes. “Kami janji akan diperiksa,” pungkasnya. Sebelumnya, aksi joget dan sawer belasan anggota DPRD menuai reaksi kalangan aktivis di Kabupaten Sumenep. Tindakan wakil rakyat itu dinilai menyakiti hati masyarakat Sumenep dan dipandang kurang etis.(int)