Berita

Aksi Tutup Mata Pemkab Sumenep Sengsarakan Pengguna Jalan Adhirasa Di Kawasan Perum Bumi Sumekar Asri

170
×

Aksi Tutup Mata Pemkab Sumenep Sengsarakan Pengguna Jalan Adhirasa Di Kawasan Perum Bumi Sumekar Asri

Sebarkan artikel ini
banjir adhirasa

Sumenep,beritata.com – Jalan Adhirasa membentang dari Pasar Anom sampai arah timur Jalan lintas lingkar timur kota Sumenep.  Jalan tersebut berada dalam kawasan perumahan Bumi Sumekar Asri yang padat hunian.

Ironisnya Jalan Adhirasa yang berpangkal dari Pasar Anom menjadi akses  jalan padat kendaraan,  baik kendaraan penghuni perumahan maupun taksi penumpang jurusan Dungkek, Batang-Batang, bahkan truk-tuk dengan tonase diatas 10 ton yang memuat beras dan bahan bangunan.

Sesuai Permen PUPR Nomor 05/PRT/M/2018 tentang Penetapan Kelas Jalan, Jalan Adhirasa termasuk jalan kelas III lingkungan sekunder  dengan peryaratan teknis lebar jalan paling sedikit 5,5 m  dan hanya mampu dilalui kendaraan dengan berat MST 8 ton.

Seyogyanya Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep tanggap dengan kondisi jalan Adhirasa, dengan padatnya lalu lintas pengguna jalan dan akses mobil penumpang antar kecamatan serta truk dengan muatan berat, Pemda seharusnya meningkatkan mutu dan kualitas jalan agar bisa memperlancar aktifitas warga serta perekonomian.

Sementara dari hasil pantauan beritata.com selama beberapa tahun ke belakang jalan Adhirasa selalu rusak dan berlubang, yang lebih parah jika musim penghujan akan muncul kolam-kolam genangan air di hampir sepanjang jalan dari pasar Anom sampai jalan lintas lingkar timur. Seakan bukan selayaknya jalan di perkotaan, padahal jalan tersebut berpangkal dari pasar Anom yang merupakan pusat perekonomian kota Sumenep.

Di saat beritata.com menemui Haji Sugianto Kamis (4/5/23) yang merupakan Developer Perumahan Bumi Sumekar Asri menjelaskan bahwa Pengembang sudah melakukan menyerahkan pengalihan atas jalan perumahan menjadi jalan kabupaten yang mana dengan penyerahan tersebut otomatis pemeliharaan atas jalan tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah. Penyerahan pengalihan jalan sudah dilakukan sejak tahun 2002,2003,2012,2017 dan 2020 secara bertahap sebanyak 5 kali, akan tetapi di setiap penyerahan anehnya selalu tidak dibuatkan Berita Acara dari pihak Pemda dengan alasan tidak jelas. Walaupun sudah diserahkan ke pemda pengembang dalam hal pemeliharaan jalan tersebut selama ini juga masih membantu, dimana itu sebagai bentuk tanggung jawab pengembang.

Jalan Kabupaten, jalan yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibu kota kecamatan, antar ibu kota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, dan jalan strategis kabupaten. Jalan kabupaten juga merupakan jalan lokal untuk alternatif jalan nasional dan provinsi.

Haji Sugianto juga menambahkan “ Saluran air di sisi kanan kiri jalan banyak yang ditutup untuk memperluas lahan parkir oleh para pemilik bangunan dan mengakibatkan saluran air tersumbat, padahal fungsi saluran tersebut merupakan saluran pembuang jika musim penghujan”, tegasnya.

Perlu dipertanyakan ada apa dengan dinas-dinas terkait yang seakan tutup mata dengan kondisi tersebut. Dan sudah sesuaikah “Bismillah Melayani” yang hanya tulisan yang terdiri dari rangkaian 2 kata tanpa di maknai, apalagi tanpa diamalkan.

Perumahan Bumi Sumekar Asri letaknya sangat dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Sumenep, apa yang bisa dikatakan “Pemda Sumenep Tutup Mata” itulah yang terucap dari warga perumahan dan pengguna jalan yang selalu was-was jika musim penghujan, jalan akan selalu digenangi air seakan menunggu mangsa untuk terperosok dan jatuh.(int)