Sumenep, beritata.com – DPRD kabupaten Sumenep Komisi IV menggelar audiensi bersama sejumlah komunitas guru pada Selasa (25/02/2025).
Pembahasan ini bertempat di ruang rapat Komisi IV dengan membahas sejumlah isu penting, termasuk Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) PAI, penataan guru honorer, serta permasalahan tenaga honorer non database.
Sebelumnya komunitas guru telah mengajukan surat permohonan audiensi kepada DPRD kabupaten Sumenep.
Audiensi ini dihadiri oleh anggota Komisi IV DPRD Sumenep, antara lain Dr. H. M. Asy’ari Muthhar, M.Fil.I, H. Sami’oeddin, S.Pd.I, dan M. Ramzi, S.IP.
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen DPRD dalam menampung aspirasi dan mencari solusi terbaik bagi para pendidik di Kabupaten Sumenep.
Dalam pertemuan tersebut, perwakilan dari Komunitas Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) menyampaikan harapan mereka terhadap kejelasan anggaran Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) PAI. Program ini dianggap sangat penting dalam meningkatkan profesionalisme guru, sehingga membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah.
Selain itu, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pengurus Kabupaten Sumenep menyampaikan aspirasi terkait dengan penataan tenaga honorer di daerah. Penataan ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi guru honorer.
Sementara itu, Forum Komunikasi Honorer Non K2 (FKHNK) Kabupaten Sumenep mengangkat isu terkait tenaga honorer non database yang belum terakomodasi dalam kebijakan pemerintah. Mereka berharap adanya solusi konkret agar tenaga honorer ini mendapatkan hak yang lebih jelas dan perlindungan kerja yang lebih baik.
Rapat audiensi berlangsung dalam suasana kondusif dan dibagi menjadi dua sesi guna memastikan setiap komunitas dapat menyampaikan aspirasi mereka dengan maksimal.
Komisi IV DPRD Sumenep berkomitmen untuk menindaklanjuti hasil audiensi ini dengan langkah-langkah nyata guna meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidik di Kabupaten Sumenep.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan pemerintah daerah semakin memperhatikan kebutuhan para guru honorer, sehingga pendidikan di Sumenep dapat terus berkembang dengan tenaga pendidik yang lebih profesional dan sejahtera. (***)