Sumenep, beritata.com – Ditetapkan bahwa tanggal 24 September sebagai Hari Tani Nasional yang diperingati setiap tahun dan dirayakan dengan berbagai kegiatan serta penyusunan rencana kerja ke arah mempertinggi untuk meningkatkan taraf hidup rakyat tani menuju masyarakat adil dan makmur.
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki tanah yang subur untuk sektor pertanian.
Hari Tani Nasional ditetapkan oleh Presiden Soekarno dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 169 Tahun 1963.
Tanggal 24 September dipilih bertepatan dengan tanggal ditetapkannya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) pada tahun 1960.
Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya petani. Salah satunya dengan menggalakkan budidaya jagung silase sebagai bahan baku silase.
Dalam hal ini Kodim 0827/Sumenep memanfaatkan lahan tidur sebagai pengembangan pertanian. Saat ini sedikitnya 20 hektar telah ditanami jagung untuk pemenuhan kebutuhan silase sebagai pakan ternak.
Komandan Kodim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi menyebutkan, puluhan hektar lahan yang telah ditanami jagung berada di wilayah Kecamatan Ganding, Lenteng dan Rubaru.
Potensi pertanian di Sumenep luar biasa, dimana lahan tidur masih banyak. Komandan Kodim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi menyatakan bahwa salah satu fokusnya ialah ketahanan pangan. Luas lahan yang dimanfaatkan akan terus berkembang karena bisa berdampak positif kepada petani maupun pemilik ternak.
Lebih lanjut Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi mengungkapkan, pengembangan pertanian menjadi salah satu program unggulan Kodim 0827/Sumenep yang terus dikembangkan. Tujuannya untuk meningkatan ketahanan pangan bagi masyarakat luas. Yaitu masyarakat bertani jagung dan pelihara sapi. Penggabungan tersebut dalam program silase jagung untuk pakan ternak.(int/red)