Sumenep, Beritata.com – Melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) dan BPBD akan melakukan renovasi rumah ambruk di Desa Banmaleng Pulau Giliraja.
Kepala Dinas Sosial Dzulkarnain menyampaikan saat ditemui beritata.com di kantornya,”Kolaborasi dengan BPBD Dinsos turun untuk menindaklanjuti dengan memberi bantuan sembako dan selanjutnya akan merenovasi rumah musibah rumah ambruk”(4/5/23)
Untuk perbaikan rumah, lanjutnya, pihaknya masih menunggu laporan secara resmi dari Tagana Kecamatan Giligenting untuk mendapatkan bantuan tidak terduga (BTD).
“BTD ini anggarannya melekat di BPBD, nanti kami koordinasikan agar dapat itu,” tegasnya.
Informasi yang didapat Dinsos, korban rumah ambruk belum pernah mendapatkan bantuan, dan Dzulkarnain berjanji akan melakukan pendataan di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Nanti kami usulkan mendapatkan bantuan ke Pemerintah Pusat, jika indikatornya bisa masuk ke PKH, kami usulkan, bisa juga BPNT. Tergantung indikatornya,” imbuhya.
Untuk itu, tim Kabupaten terjun langsung ke Giliraja untuk melakukan pendataan dan pengecekan secara langsung kepada korban.
“Makanya kami terjunkan tim langsung ke lapangan, biar bisa ngecek langsung,” tandasnya.
Berawal Senin (1/5/23) saat itu hujan deras disertai angin kencang di pulau Giliraja tersebut mengakibatkan rumah milik Nasab (40) yang dihuni bersama Istri dan dua orang anaknya ambruk.
Sementara itu keadaan rumah yang ambruk kondisinya cukup parah yang jelas tidak bisa dihuni, karena atap yang ambrol membuat seisi rumah beserta perabotan hancur tertimpa atap.
Amat disayangkan pihak pemerintah desa Banmaleng kurang tanggap atas musibah yang menimpa warganya.
Seharusnya pemerintah desa Banmaleng yang merupakan pelayan masyarakat tidak bersikap acuh, dengan mengabaikan musibah yang menimpa warganya.
Dinas Sosial mengetahui kejadian tersebut saat video rekaman musibah rumah ambruk diberitakan di media. Dengan adanya berita tersebut Dinas Sosial Kabupaten Sumenep lansung menindaklanjuti turun ke lokasi kejadian serta berkoordinasi besama tim tagana dan BPDB Kabupaten Sumenep.(Int)