Sumenep, beritata.com – Seakan tidak ada habis-habisnya berita miring yang ditujukan ke DPRD Sumenep, setelah viral video joget di atas kapal pinisi yang menuai kritikan pedas dari masyarakat, muncul lagi temuan celana dalam wanita bekas pakai, dibawah meja ruang sidang paripurna DPRD Sumenep.
Celana dalam wanita berwarna hitam yang bekas pakai itu, ditemukan usai para wakil rakyat menggelar rapat paripurna penyampaian banggar, Selasa (27/06/2023).
Sontak penemuan celana dalam wanita tersebut, membuat geger sejumlah staf dan pegawai kantor DPRD Sumenep.
Saling tuding menuding orang-orang yang notabene menempati gedung dewan terkait kepemilikan barang sensitif, membuat macam-macam asumsi atas temuan barang tersebut di ruang sidang paripurna.
Hal ini jelas menambah kekhawatiran dan keprihatinan masyarakat atas kredibilitas anggota dewan, yang jelas menyangkut etika dan moral.
Belum sempat berjalan proses pemeriksaan para anggota dewan yang ‘Viral’ dan menggemparkan masyarakat Sumenep oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD, selepas di demo para aktivis di gedung DPRD, ditambah lagi temuan yang tidak kalah mencengangkan.
“Sapa andik katok reya eiii… mik ebuang edinnak.. (siapa punya celana dalam ini eiii.. kok dibuang disini…),” kata salah satu staff wanita (identitas dirahasiakan).564
Mendengar pertanyaan salah satu staff, staff yang lain langsung menimpali dengan kata “kok tak tao sapah jiyah andik katok, buang lajhu pas (saya tidak tahu siapa yang punya, buang aja langsung,” timpal karyawan lain seraya malu – malu.
Sementara Herman, pegawai humas kantor DPRD Sumenep saat dikonfirmasi media membenarkan jika ada penemuan CD diruang paripurna para wakil rakyat.
“Benar tadi teman-teman menemukan celana dalam wanita saat bersih-bersih. Cuma kita tidak tahu siapa pemiliknya, karena tidak ada yang mau ngaku,” katanya.
Menurutnya, penemuan CD wanita dibawah meja ruang paripurna, merupakan kejadian langka, yang baru pertama kali terjadi di kantor wakil rakyat.
“Ini kejadian langka sekali, karena seumur-umur, baru kali ini ada celana dalam wanita tercecer di ruang paripurna,” imbuhnya.
Disinggung soal apa motif dari pemilik CD meninggalkan barang rahasianya itu diruang paripurna, Herman mengaku tidak tahu.
Cuma dia bilang, kemungkinan pemilik CD yang tergolong mahal harganya itu, menaruh barangnya didalam saku rok atau celananya sehabis dari kamar mandi.
Menilik keterangan dari humas DPRD, masyarakat tetap menilai sangat janggal atas keterangan tersebut. Bermacam-macam asumsi negatif muncul dibenak pikiran masyarakat.
Dari hasil wawancara awak media pada beberapa orang warga masyarakat atas temuan barang tersebut, mengatakan, “Masak anggota dewan wanita sembrono menaruh atau membawa celana dalam yang habis dipakainya, apa tidak mungkin terjadi sesuatu ???,”ujar Jun, warga Sumenep.
“Anggota dewan yang seharusnya terhormat, apa sudah hilang kehormatannya, minta dipilih dan sudah terpilih dan duduk enak di kursi dewan, kok malah buat ulah, apa pantas mereka jadi anggota dewan, saya baca di berita media mereka foya-foya, eehh..sekarang ada lagi temuan celana dalam (sambil geleng-gelengkan kepala),” ujar Arif yang juga warga Sumenep.(int)
