Sumenep, beritata.com – BPRS Bhakti Sumekar Sumenep konsisten memberikan layanan terbaik kepada para nasabah. Terus berinovasi melahirkan produk-produk unggulan agar bisa menjangkau masyarakat luas.
BPRS meluncurkan program penguatan ekonomi melalui pembiayaan mitra UMKM dengan margin pembiayaan mulai dari 0 persen. Pembiayaan yang didapatkan maksimal senilai Rp 5.000.000. Kemudian, margin pembiayaan 3 persen dengan pembiayaan maksimal Rp 15 juta. Lalu, margin 6 persen dengan pembiayaan maksimal Rp 25 juta.
Pembiayaan UMKM Mitra Sejahtera selama tahun 2022 dengan margin pembiayaan 0 persen sudah dinikmati sebanyak 248 nasabah. Yakni, dengan total pembiayaan Rp 748 juta. Kemudian, margin pembiayaan 3 persen sebanyak 796 nasabah dengan perolehan Rp 9,89 miliar. Lalu, margin pembiayaan 6 persen mencapai 250 nasabah dengan perolehan Rp 5,58 miliar.
Direktur Utama (Dirut) BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar menyatakan saat dikonfirmasi beritata.com, ”BPRS berhasil mengubah kesulitan menjadi peluang usaha dan menjadi kreatif untuk mengoptimalkan produk,” jelas Hairil Fajar.
Konsistensi dalam mendukung tumbuh kembang UMKM membuat BUMD Sumenep itu berhasil mempertahankan posisinya dengan total aset senilai Rp 1.159,28 miliar. Kemudian, total dana pihak ketiga (DPK) Rp 838,35 miliar dan total pembiayaan Rp 700,39 miliar.
Upaya yang dilakukan perusahaan tersebut bukan hanya untuk bertahan di tengah kondisi sulit. Tapi, juga berkontribusi terhadap pelaku ekonomi sebagai benteng pertahanan perekonomian bangsa.
BPRS Bhakti Sumekar membentuk tim percepatan akses keuangan daerah (TPAKD) pun dibentuk. Tim tersebut bisa dimaksimalkan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Sumenep. Bahkan, tim itu satu-satunya di Madura.
Hairil Fajar juga memaparkan, keberadaan TPAKD sangat mendukung terhadap literasi keuangan di Sumenep. Alhasil, bank yang dipimpin bisa mewakili perbankan di Sumenep dalam hal peningkatan akses keuangan daerah. Apalagi, BPRS juga tergabung dalam badan musyawarah perbankan daerah.
Hairil Fajar menjelaskan, TPAKD memiliki keunggulan tersendiri untuk merangkul masyarakat secara umum dan pelaku UMKM. BPRS Bhakti Sumekar juga memfasilitasi UMKM dalam program sertifikasi halal.
Sebab, produk UMKM yang bersertifikat halal akan memudahkan pelaku usaha memperluas jangkauan pemasarannya. Termasuk, pasar digital.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengapresiasi lahirnya produk-produk unggulan BPRS Bhakti Sumekar. Sebagai salah satu BUMD Sumenep, Cak Fauzi mengacungi jempol terhadap bank yang dipimpin Hairil Fajar itu.(int)