Sumenep, beritata.com – Sikap arogansi yang di tunjukan oleh Kepala Desa Paberasan bersama beberapa perangkat Desa sangat disayangkan dalam menghentikan paksa penggarapan tanah tukar guling dengan Perumahan Bumi Sumekar Asri (BSA) milik Desa Kolor dan Cabbiya yang terletak di Desa Paberasan, kemarin Senin (4/12/2023).
Herman Wahyudi sebagai kuasa hukum penggarapan Tanah Kas Desa (TKD) menyebut bahwa tindakan yang dilakukan oleh Kades Paberasan sungguh tidak etis dan tidak menampakan sikap kepemimpinan juga terkesan provokatif.
Bahkan Herman Wahyudi sangat menyayangkan sikap Kades Paberasan, Rahman Saleh yang tiba-tiba datang dan langsung menghentikan paksa penggarapan tanah tersebut sekitar pukul 09:30 WIB di lokasi TKD, yang seharusnya mengedukasi malah justru memprovokasi warganya.
“mengherankan Kepala Desa Paberasan menyaksikan langsung masyarakatnya melakukan pengerusakan di lahan milik Desa Cabbiya yang sudah ditanami jagung,” ungkap Herman.
Herman juga mengatakan, bahwa alasan yang disampaikan oleh Kades Paberasan saat tengah melakukan penghentian penggarapan bahwa pihaknya mempunyai data Leter C bersama pemilik lahan lainnya bukannya mengedukasi.
“Jadi terkesan menggiring opini, dengan lantang menyampaikan kalau bukti kepemilikan lahan itu cukup hanya dengan Leter C. Ini sangat disayangkan, apa lagi dilakukan oleh seorang Kades,” lanjut Herman.
Dalam video yang berdurasi sekitar 2,23 detik memperlihatkan sosok Kades Rahman Saleh yang sedang memegang sebuah tas yang dijinjing yang katanya berisikan Dokumen Atau data penting bukti kepemilikan Desanya.
“Saya sebagai Kades Paberasan, membawa data Leter C bersama pemilik lahan. Jadi tolong yang mengaku memegang surat kuasa, bawa juga Sertifikatnya kesini,” ujar Rahman Saleh dalam rekaman video tersebut.
Sedangkan ketika dikonfirmasi mengenai apa yang menjadi alasan dirinya bersama Perangkat Desa dan masyarakatnya menghentikan penggarapan, justru balik bertanya. “Iya kenapa?” katanya terdengar arogan.
“Anda silakan ke Balai saja, saya tunggu. Biar saya tunjukkan dan bisa lihat langsung seperti apa sebenarnya,” ujar Kades Paberasan, Rahman Saleh. (Int)