Sumenep, beritata.com – Siapa sebenarnya Akhmad Ma’ruf Maulana ??? Yang hanya mengenyam pendidikan sekolah menengah atas, tanpa embel-embel titel dibelakang namanya.
Selama menduduki posisi penting dan sebagai Ketua Tim Pemulihan Ekonomi di Kepri, Akhmad Ma’ruf Maulana sudah menjalankan program Ekonomi Kerakyatan di daerah tersebut, “Berjalan dan Berhasil, Itulah Jawabannya”
Ekonomi Kerakyatan adalah sistem ekonomi tradisional yang dilakukan masyarakat lokal untuk mempertahankan hidupnya. Masyarakat lokal adalah masyarakat dengan aktivitas ekonomi sederhana seperti pedagang kecil dan UMKM.
Akhmad Ma’ruf Maulana telah berhasil menjalankan dan mewujudkan program Ekomoni Kerakyatan di Kepri. Hal inilah yang menggugah hatinya untuk bisa berbuat banyak di tanah kelahirannya Pulau Madura.
Pulau Madura yang terdiri dari empat Kabupaten merupakan bagian dari provinsi Jawa Timur, inilah yang menjadi pokok permasalahan dan rasa keprihatinan di hati Akhmad Ma’ruf Maulana. Keprihatinan atas kemajuan ekonomi dari ke empat Kabupaten di Madura yang berjalan stagnan seakan menghimpit dadanya, dirinya saja yang menyumbangkan tenaga serta pikirannya untuk Kepri saja berhasil dan diakui masyarakat di provinsi kepulauan tersebut.
“Masak saya sebagai seorang putra Madura tidak berbuat untuk masyarakat yang ada di pulau Madura, di tempat lain saja saya bisa membangun, masak di daerah sendiri tidak bisa,” tegas Ma’ruf panggilan akrabnya saat ditemui beritata.com di rumah kediamannya Pamolokan Sumenep, seusai pulang dari mengunjungi pulau Kangean. Selasa 25 Juli 2023.
Akhmad Ma’ruf Maulana juga menjelaskan pada beritata.com, dengan bersahaja sambil duduk diteras rumahnya ditemani secangkir kopi, “Kedepan saya sudah menyusun program untuk Madura di empat Kabupaten, pemekaran Madura menjadi Provinsi dan Ekonomi Kerakyatan yang nantinya akan bisa mengangkat derajat ekonomi masyarakat yang ada di Madura,” jelas Ma’ruf.
“Di Kepri saya ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemulihan Ekonomi untuk masyarakat Kepri, banyak yang sudah saya lakukan, dengan membuka lapangan pekerjaan dan berinvestasi dalam pemulihan ekonomi,” ujar Ma’ruf.
“Tujuan saya pulang ke Madura ini untuk membangun industrialisasi dan untuk meng edukasi masyarakat Madura, agar lebih kompak dengan membuat investasi yang tumbuh mulai dari diri kita dengan membangun industri kecil,” tambahnya.
“ Sebagai Ketua DPD 1 Golkar saya bisa lebih mudah untuk mencalonkan ke DPR RI dari Kepri, dan di Batam pun segala fasilitas ada untuk saya serta hubungan saya dengan Forkopimda baik Provinsi maupun Kota sangat baik, pertanyaanya: kenapa saya mencalonkan caleg DPR RI dari Madura?. Ini merupakan bentuk keprihatinan saya di empat Kabupaten di Madura, yang merupakan tanah kelahiran saya, tumpah darah saya, masak saya tidak berkontribusi,” curahan hati dan akhir kata Ma’ruf yang sudah bersiap diri untuk berangkat ke Bandara Juanda Surabaya, dimana dirinya akan melakukan perjalanan bisnis ke Taiwan dan Jepang.
Sedikit ulasan. Siapa tidak mengenal Akhmad Ma’ruf Maulana di era tahun ’90 an, seorang pemuda Madura, kelahiran Kota Keris Sumenep selepas pendidikan menengah atas yang bertekad merubah nasib.
Merantau ke Ibukota Jakarta awal dirinya menginjakkan kakinya, segala bentuk pekerjaan kasar dijalaninya, dari menjadi tukang parkir sampai cuci mobil dijalaninya.
Di Jakartapun dengan harapan nasibnya berubah, rupanya tidak sesuai dengan angan-angannya. Pulang ke kampung halaman sempat dijalaninya lagi, Akan tetapi itu tidak menyurutkan tekad dan langkah pemuda Kota keris tersebut untuk berhasil.
Selanjutnya pilihan melangkah antara ke Papua atau Batam yang ada dalam benaknya. Kota Batam lah pada akhirnya ditujuannya. Perjuangan berat dan keras yang dijalani pada awal menginjakkan kakinya di Kota Batam dalam tekadnya merubah nasib.
Berkat perjuangannya selangkah demi selangkah pada akhirnya doa dan ikhtiar yang menjadikan dirinya sukses hingga saat ini.
Nasib berkata lain, dimana pada akhirnya wujud dan karya nyata Akhmad Ma’ruf Maulana mulai bersinar, putra daerah kelahiran Marengan Kabupaten Sumenep berhasil mendirikan perusahaan pada tahun 1998 yang berskala Internasional bernama PT Wiraraja Indonesia.
PT Wiraraja Indonesia didirikannya pada tahun 1998 di Kota Batam, Kepulauan Riau, Indonesia. Dan PT Wiraraja Indonesia Bergerak di Bidang Industri Real Estate, Manufaktur, Industri Pertambangan, dan Energi Terbarukan.
Bak kejatuhan ‘Bintang’ (dalam istilah) dan dari kesemua itu tidak lepas dari peran tangan Tuhan, Allah SWT memberi berkah dan anugerah pada Akhmad Ma’ruf Maulana. Pada tahun 2020 dipercaya juga sebagai Ketua DPD 1 Partai Golkar Kepulauan Riau, semua keberhasilanya sebagai pengusaha serta Ketua Umum Kadin KEPRI, rupanya tidak lepas dari perhatian Ketum Partai Golkar Airlangga Hartanto.
Posisi dan jabatan yang disandang Akhmad Ma’ruf Maulana saat ini yaitu Presiden Direktur PT Wiraraja Indonesia Batam, Ketua Kadin Batam lalu naik ke tingkat provinsi sebagai Ketua Umum Kadin KEPRI dan juga sebagai Ketua DPD 1 Golkar KEPRI serta Ketua Umum Saudagar Madura. Sungguh prestasi yang sangat gemilang bagi putra asli Madura.
Akhmad Ma’ruf Maulana sangat layak dan pantas untuk mendapatkan mandat dari masyarakat Madura sebagai wakil rakyat untuk menuju kursi DPR RI di Senayan. (int/red)