Sumenep, beritata.com – Pada Pemilihan Umum Legislatif tahun 2024 ini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali mengacungkan jempol mengakui keunggulan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang meraih kursi terbanyak.
Telah kita ketahui bersama di mana sebelumnya sejak era reformasi hingga pada tahun 2019 PKB telah menguasai dan selalu menjadi pemenang Pemilu khususnya di Kabupaten Sumenep, namun kini harus mengakui keunggulan PDI P yang hanya terpaut satu kursi.
M.Muhri Ketua Fraksi PKB menanggapi hal ini bahwa, siapapun nanti pemenangnya dan mendapatkan kursi terbanyak di DPRD bukan merupakan sebuah masalah.
“Siapa pun nanti yang akan menjadi ketua DPRD Sumenep itu menjadi bagian dari hasil Demokrasi kita, bagi kami bukan persoalan,” ungkapnya.Selasa (5/3/2024).
Menurutnya, atas berkembangnya informasi ditengah masyarakat tersebut merupakan hanya taksiran asumsi yang dikatakannya sah-sah saja.
“Kita masih menunggu hasil akhir perhitungan dari KPU, baru nanti ketemu hasilnya perolehan suara baik person atau Caleg maupun partainya serta berapa perwakilan kursi yang didapat, namun saya yakin kalau PKB tidak bakal kurang dari 10 kuri, bahkan diprediksi lebih. Pokoknya kita tunggu hasil akhir KPU,” ujarnya.
Sempat terjadi sedikit masalah pada saat pleno terbuka hasil rekapitulasi pada pembacaan D hasil oleh PPK Pragaan pada Senin 4 Maret 2024 kemarin, saksi dari PKB melakukan keberatan dan keluar dari forum rapat.
Belum tahu pasti persoalan apa yang sebenarnya terjadi, namun informasi yang didapat ada ketidaksamaan antar catatan saksi dan PPK.
“Kalau soal itu saya belum tahu pasti seperti apa, hanya saja saya dengar suara PKB secara nasional ada ke tidak samaan, jadi itulah kenapa mereka (saksi, red) keluar. Dan setelah PPK Pragaan selesai, saksi PKB kembali lagi ke forum atau pleno terbuka,” pungkasnya. (red)
