Sumenep, beritata.com – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar yang merupakan Bank milik Pemerintah daerah Kabupaten Sumenep mendorong pelaku usaha yang ada di Kabupaten Sumenep supaya bangkit pasca pandemi covid-19.
Direktur Utama Bank BPRS Bhakti Sumekar Kabupaten Sumenep mengatakan, BPRS Bhakti Sumekar ini adalah BUMD Kabupaten Sumenep yang bergerak di perbankan, sebagai fungsi bank itu adalah fungsi intermediasi, fungsi indentitas bisnis, yang menyalurkan dana dalam bentuk pembiayaan pada pelaku usaha.
”Kita harus dorong pelaku-pelaku usaha ini di Sumenep supaya bangkit, tumbuh setelah pasca pandemi. Itulah sebagai agen pembangunan, bagaimana ekonomi ini terus bergerak. Sehingga Sumenep ini semakin unggul, mandiri dan berdaya saing,” kata Hairil Fajar, Direktur Utama Bank BPRS Bhakti Sumenep. Minggu (20/8/2023) malam kepada Wartawan usai menghadiri kegiatan malam Tasyakuran HUT Kemerdekaan RI ke 78 di Kantor Pemkab Sumenep.
BPRS Bhakti Sumekar, kata Fajar, sudah memiliki debitur kurang lebih 100 ribu yang sudah kita fasilitasi dengan kredit ataupun pembiayaan, sehingga untuk sektor UMKM sekarang ini kurang lebih sudah hampir 30 sampai 40 persen.
”Sudah kita fasilitasi, itu ditandai dengan cabang – cabang kita yang ada dipenjuru kecamatan wilayah daratan dan kepulauan, sekarang semakin baik,” ujarnya.
Ia menambahkan, semakin banyak nasabah dan, nasabahnya sehat, BPRS semakin baik. ”Dan PAD yang kita sumbangkan kepada Pemerintah Kabupaten Sumenep, Insyaallah semakin meningkat,” tambahnya.
Salah satu contoh inovasi yang telah dilakukan BPRS Bhakti Sumekar, menjadikan BPRS Bhakti Sumekar satu-satunya di Indonesia yang melayani nasabah untuk menabung di malam hari.
“Seperti pedagang di jalan Diponegoro yang berjualan di malam hari, kita ajak mereka untuk menabung, agar mereka sadar menabung itu penting untuk masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.
Semakin banyak nasabah dan nasabah tersebut sehat, maka Insya Allah BPRS Bhakti Sumekar akan lebih baik.(int)