Sumenep, beritata.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sangat berpotensi menambah kursi di sejumlah dapil dari 50 kursi di DPRD Kabupaten Sumenep untuk periode 2024-2029.
Berdasarkan hitung cepat di beberapa internal parpol, suara PDIP mampu meraih hingga 11-12 kursi yang pastinya akan mendapat tiket otomatis sebagai Ketua DPRD Sumenep yang semula dijabat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sehingga , perolehan kursi PDIP pada Pemilu 2024 menjadi sejarah baru dalam perhelatan Pileg di Kabupaten Sumenep. Pasalnya, yang semula PKB merupakan partai pemenang sejak Pemilu 1999. Terakhir, pada Pemilu 2019, PKB meraih 10 kursi dan mendapat tiket Ketua DPRD Sumenep.
Pada Pemilu 2024 ini, PKB diprediksi hanya bertahan dengan 10 kursi meski jumlah dapil Sumenep bertambah menjadi delapan dapil. Sementara PDIP berpotensi mengungguli dengan perolehan 11-12 kursi di DPRD Sumenep. Sebelumnya, partai banteng ini hanya mampu mendapat lima kursi.
Pengamatan politik dari Universitas Wiraraja Wilda Rasaili mengatakan, kemangan PDIP pada Pileg 2024 di Kabupaten Sumenep menurut dipengaruhi beberapa faktor. Di antaranya integrasi tim pemenangan caleg pusat, provinsi dan kabupaten.
“Jadi ada tim yang mendukung caleg pusat sekaligus provinsi dan daerah, begitu juga sebaliknya tim caleg daerah yang diarahkan mendukung caleg provinsi dan pusat,” ujar dosen Fisip UNIJA tersebut.
“Faktor lain adalah tentang loyalitas tim yang memang identik dengan partai PDIP,” imbuhnya.
Wildan menilai, pergeseran paradigma politik publik yang tidak lagi melihat calon, visi, dan gagasan tetapi mobilitas publik, dan kekuatan tim, juga menjadi penentu kemenangan partai politik. Artinya publik akan menerima siapapun calonnya yang penting punyak tim yang kuat dalam memobilisasi publik.
Alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini menilai, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo yang saat ini juga menjabat Ketua DPC PDIP di daerah kekuasaannya kurang signifikan dalam kemenangan banteng.
“Performa bupati untuk diasosiasikan menjadi kekuatan pemenangan tidak terlalu tampak, kecuali bupati mendorong loyalitas dan memperkuat tim pemenangan. Publik tidak banyak yang berbicara tentang bupati sebagai ketua DPC PDIP,” ungkapnya.
“Justru yang dominan mendistribusikan kekuatan yaitu Pengurus DPP PDIP yang dari Sumenep atau caleg DPR RI dari PDIP yang dari Sumenep yaitu Said Abdullah,” pungkas Sekretaris ICMI Orda Sumenep itu. (Red)