Sumenep, beritata.com – Demi mendongkrak pekonomian masyarakat Sumenep, Pemerintah Desa Kebonagung, Kecamatan Kota dan Karang Taruna setempat bekerjasama dengan Forum pemuda UMKM menggelar gebyar pasar malam wisata Kebonagung.
Desa wisata menempatkan komunitas atau masyarakat sebagai subjek atau pelaku utama dalam pembangunan kepariwisataan, kemudian memanfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan tersebut akan dibuka Sabtu, 16/12/2023, malam dan akan berlangsung selama 20 hari kedepan hingga tanggal 7 Januari 2023.
Pada pembukaan Gebyar Wisata Kebonagung akan dimeriahkan group musik Tongtong Lanceng Kermata.
Dalam gebyar wisata Kebonagung disuguhkan pameran UMKM, PKL, Wahana bermain anak, dan beberapa hiburan lainnya untuk menghibur masyarakat.
Kepala desa Kebonagung, Bustanul Affa mengatakan, gebyar pasar malam wisata Kebonagung digelar dalam rangka mendongkrak perekonomian masyarakat .
“Acara akhir tahun ini untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Pemdes Kebonagung juga melibatkan masing-masing RT yang ikut andil membuka stand UMKM,” ujarnya.
Bustanul Affa juga menyebut, gebyar pasar malam wisata Kebonagung juga sebagai ajang mempromosikan wisata Goa Jeruk di desanya untuk menarik perhatian masyarakat Sumenep.
“Dengan adanya Wisata Goa Jeruk, masyarakat Sumenep tidak perlu jauh jauh untuk pergi berwisata karena Wisata Goa Jeruk ini terbilang lengkap. Ada wisata alam, bumi perkemahan, outbound, wisata air, Lembung konyik, dan air terjun,” jelasnya.
Ia optimis wisata Goa jeruk jadi pilot Project karena memiliki wisata lengkap.
“Apalagi Goa Jeruk memiliki histori yang mengesankan, yakni menjadi tempat pertapaan Sultan Abdurrahman. Bahkan sebelum muncul wisata wisata yang ada di Kabupaten Sumenep, Goa jeruk ini adalah tempat orang berkunjung saat lebaran ketupat,” tukas Bustanul Affa.
Oleh sebab itu, dirinya komitmen akan terus mengembangkan potensi desa Kebonagung untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan.
“Pemdes Kebonagung terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi desa dengan beragam inovasi demi mendongkrak perekonomian masyarakat dan kemajuan desa,” tandasnya.
Pemdes Kebonagung berkeyakinan, kawasan desanya merupakan Desa wisata yang dijadikan tempat wisata karena daya tarik yang dimilikinya.
Pada umumnya Desa wisata biasanya memenuhi semua unsur wisata yang memiliki potensi daya tarik, seperti wisata alam, wisata budaya, dan wisata hasil buatan manusia. Desa wisata biasanya dibuat di satu kawasan tertentu dengan didukung oleh atraksi, akomodasi, dan fasilitas lainnya.
Desa wisata secara keseluruhan mengintegrasikan semua unsur tersebut di suatu desa, untuk mengangkat keunikan dan kearifan lokal setempat.
Bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung. Desa wisata disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.(int)