BeritaKesehatan

Waspada! Kasus HIV Didominasi Laki-laki, 60 Warga Sumenep Telah Tercatat Penderita HIV

506
×

Waspada! Kasus HIV Didominasi Laki-laki, 60 Warga Sumenep Telah Tercatat Penderita HIV

Sebarkan artikel ini
1686631372998 Screenshot 20230613 134225 Chrome horz

Sumenep, beritata.com – Menurut laporan Badan Narkotika Nasional (BNN), sepanjang 2022 ada 62.856 kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Indonesia yang didominasi oleh laki-laki.

HIV merupakan virus yang sangat berbahaya. Cara kerja virus ini dengan menyerang sistem kekebalan tubuh, sedangkan sistem kekebalan tubuh sangat penting agar tubuh secara mandiri bisa melawan kuman penyakit yang akan masuk. Sampai saat ini belum ada obat yang bisa melawan HIV. Waspada penularan HIV sangat penting dilakukan.

Mengutip dari sumber ada beberapa cara penularan virus HIV seperti hubungan intim tanpa menggunakan kondom, menggunakan jarum suntik bergantian, melalui transfusi darah, melalui ibu kepada bayinya, melalui seks oral, dan penggunaan alat bantu seks.

Data angka sebagaimana yang ada pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep untuk tahun 2023. Sebanyak enam puluh (60) warga di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tercatat menderita Human Immunodeficiency Virus (HIV).

“Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep mencatat ada 60 warga menderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) di 2023 ini,” terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep Achmad Syamsuri, Senin (18/12/23).(dilangsir Media Jurnalis Indonesia)

Menurutnya, angka kasus penderita HIV di Kabupaten Sumenep selama 2023 itu meningkat dibandingkan tahun 2022 kemarin dengan jumlah penderita 59 orang.

“Bahkan angka kematian dari kasus HIV di Kabupaten Sumenep juga meningkat,” ungkap Syamsuri.

Syamsuri mengungkapkan, pada 2022, angka kematian penderita HIV sebanyak 8 orang. Sedangkan 2023 ini terdata ada sebanyak 14 penderita HIV yang telah meninggal dunia.

“Untuk penderita HIV itu tersebar di beberapa kecamatan baik daratan maupun kepulauan di Kabupaten Sumenep,” jelas mantan Kepala Puskesmas Pandian Sumenep ini.

Syamsuri meminta kepada penderita HIV untuk tidak berkecil hati. Tetaplah mengikuti program pengobatan agar kesehatannya tetap terjaga.

Mengingat, karena hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan secara total penyakit yang menyerang kekebalan tubuh itu.

“Untuk itu penderita HIV harus rutin berobat. Gratis kok pengobatannya. Obat tersebut hanya untuk menjaga kesehatan penderita, bukan menyembuhkannya. Karena belum ada obatnya,” ajak Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes P2KB Kabupaten Sumenep.

Gejala HIV ; HIV adalah virus yang menyerang sistem imun tubuh dengan merusak dan menghancurkan sel CD4. Akibatnya, penderita HIV sangat mudah jatuh sakit.

Penularan HIV/AIDS terjadi melalui 2 jalur, yakni melalui darah dan cairan kelamin. Untuk itu, mereka yang sering berhubungan seksual atau menggunakan jarum suntik bersamaan memiliki risiko infeksi yang lebih tinggi.

Banyak orang yang kadang tidak sadar bahwa dirinya telah terinfeksi dengan HIV. Gejala HIV sebenarnya hampir mirip dengan gejala flu biasa sehingga sering kali diabaikan

Kenali 15 Gejala HIV yang Sering Ditemukan

  1. Demam ; Gejala HIV pada awalnya terasa seperti demam biasa. Demam biasanya terjadi berminggu-minggu dan tubuh rasanya berat untuk digerakkan. Gejalanya yang umum ini sering membuat penderitanya tidak sadar dan tidak melakukan tindakan penanganan apa-apa.
  2. Sakit Kepala ; Selain demam, salah satu gejala HIV yang sering tidak disadari adalah sakit kepala. Penderita akan merasa seolah ada yang memukul kepalanya dari dalam.
  3. Sakit Badan ; Ketika kamu demam tinggi, kamu mungkin pernah merasa linu di sekujur tubuh, terutama di bagian tulang dan otot. Sakit badan ini ternyata merupakan salah satu gejala HIV lho.
  4. Sakit Tenggorokan ; Sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh meski sudah diberi obat adalah salah satu gejala HIV/AIDS yang sudah cukup parah. Jangan ragu untuk mengunjungi dokter apabila sakit tenggorokan tidak sembuh-sembuh.
  5. Batuk Kering ; Selain sakit tenggorokan, batuk kering yang berlangsung selama berminggu-minggu juga merupakan pertanda infeksi HIV. Sistem kekebalan tubuh tidak lagi berfungsi dengan baik sehingga penderita HIV akan lebih mudah jatuh dan sulit untuk sembuh.
  6. Ruam ; Banyak penderita HIV yang merasakan perubahan pada kulit mereka. Ruam biasanya terjadi di tahap awal infeksi HIV dan berlangsung 2-3 minggu. Ruam pada kulit ini terlihat seperti jerawat dan kadang terasa gatal. Dilansir dari laman Healthline, HIV dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit kulit. Hal ini dikarenakan virus HIV menghancurkan sel imun yang dapat mencegah infeksi. Meski begitu, ruam tidak selalu disebabkan oleh HIV. Kadang ruam juga bisa muncul akibat reaksi alergi terhadap obat-obatan tertentu. Untuk itu, coba periksakan diri ke dokter apabila muncul ruam di kulit.
  7. Diare ; Gejala HIV lainnya adalah diare. Infeksi dari HIV dapat menyerang sistem pencernaan dan menyebabkan mual, muntah, hingga masalah pencernaan lainnya. Apabila diare berlangsung terus menerus dalam jangka waktu yang panjang, ada kemungkinan orang itu mengidap AIDS.
  8. Sering Berkeringat ; Banyak penderita HIV yang sering berkeringat di malam hari walau udaranya dingin sekalipun. Hal ini terutama terjadi di tahap awal HIV.
  9. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening ; Pembengkakan kelenjar getah bening pada bagian leher adalah salah satu gejala HIV di tahap awal. Hal ini biasanya berlangsung berbulan-bulan. Ketika HIV menyebar di dalam tubuh, sistem imun mulai bekerja dan mengakibatkan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Hal ini membuat munculnya pembesaran di area: Belakang kepala, Leher, Ketiak
  10. Ulkus Mulut ; Gejala HIV/AIDS juga dapat dilihat melalui penyakit mulut. Ulkus mulut biasanya terjadi di tahap awal infeksi HIV. Tanda-tanda dari ulkus mulut adalah munculnya plak berwarna krem di bagian bibir, lidah, dan langit-langit mulut.
  11. Oral Yeast Infection ; Oral yeast infection atau yang biasa dikenal sebagai oral thrush adalah infeksi jamur Candida Albicans yang menyerang bagian mulut. Penyakit ini juga merupakan salah satu gejala HIV tahap awal.
  12. Shingles ; Penyakit shingles mungkin terasa asing di telingamu. Nama lain penyakit ini adalah herpes zoster atau cacar ular. Shingles disebabkan oleh infeksi dari virus Varicella Zoster. Cacar ular ditandai dengan munculnya ruam di sekujur tubuh dan bintil berisi air yang disertai rasa nyeri. Daya tahan tubuh yang lemah akibat serangan HIV adalah penyebab munculnya penyakit ini.
  13. Mudah Lelah ; Penderita HIV/AIDS juga cenderung mudah lelah, bahkan tanpa melakukan apa-apa. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuhnya tidak dapat lagi bekerja seperti semula. Dengan demikian, apa pun yang dilakukannya akan terasa berat.
  14. Berat Badan Turun ;Akibat dari serangan pada imun tubuh, penderita HIV cenderung akan mengalami penurunan berat badan. Jadi, apabila berat badanmu tiba-tiba turun tanpa diet atau olahraga, jangan senang dulu.
  15. Pneumonia ; Pada tahap yang sudah sangat parah, HIV/AIDS ditandai dengan munculnya infeksi pada paru-paru seperti pneumonia. Ingat bahwa HIV dapat menyerang seluruh sistem dalam tubuh, termasuk pula sistem pernapasan.

Menurut laman Very Well Health, terdapat beberapa tambahan gejala HIV pada wanita, yakni sebagai berikut. Perih di area vagina seperti terbakar, Haid tidak teratur, Sakit ketika buang air kecil atau berhubungan seksual, Volume darah haid lebih tinggi dibandingkan biasanya, Keputihan yang tidak normal, muncul cairan merah, dan disertai bau busuk yang menyengat.

Apabila kamu merasa mengalami gejala HIV seperti yang disebutkan di atas, jangan takut untuk memeriksakan diri atau mengambil tes.

Dengan memeriksakan diri ke dokter, kamu tengah mencegah penularan HIV/AIDS ke orang-orang di sekitarmu.

Itulah dia beberapa gejala HIV serta cara mencegah dan mengobatinya. Jangan abaikan gejalanya hanya karena dirasa terlalu ringan.

Pengobatan sejak dini bisa mencegah HIV berkembang menjadi lebih parah, bahkan sampai menjadi AIDS.

Tahapan Penderita HIV dan Pencegahan HIV….pada berita selanjutnya..(red)