BeritaHukrim

Minta Polisi Kejar Pelaku, Hosriyani Laporkan Teror di Gili Iyang ke Polres Sumenep

106
×

Minta Polisi Kejar Pelaku, Hosriyani Laporkan Teror di Gili Iyang ke Polres Sumenep

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2025 07 24 at 07.07.29
Hosriyani didampingi kuasa hukumnya, Sulaisi Abdurrazaq

Sumenep, beritata.com – Teror terhadap warga pelapor kasus perusakan pagar di Gili Iyang kembali terjadi. Kali ini, rumah milik Hosriyani di Dusun Lembanah, Desa Bancamara, Kecamatan Dungkek, dilempari batu oleh orang tak dikenal (OTK) pada Rabu dini hari, 23 Juli 2025.

Tak tinggal diam, Hosriyani didampingi kuasa hukumnya, Sulaisi Abdurrazaq, langsung melaporkan insiden tersebut ke Polres Sumenep pada sore harinya. Laporan tercatat secara resmi dengan nomor: LP/B/353/VII/2025/SPKT/POLRES SUMENEP/POLDA JAWA TIMUR, pada pukul 16.00 WIB.

Insiden terjadi dua kali, sekitar pukul 00.30 dan 00.50 WIB. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, serangan itu menyebabkan keresahan mendalam di tengah keluarga Hosriyani. “Ini jelas bukan sekadar teror fisik, tapi juga serangan psikologis terhadap pelapor yang sedang memperjuangkan keadilan,” ujar Sulaisi.

Hosriyani adalah pelapor utama dalam kasus perusakan pagar yang kini sedang ditangani Polres Sumenep. Sebelumnya, empat tersangka telah ditangkap pada 17 Juli 2025 setelah kasus ini sempat mandek selama tujuh bulan di Polsek Dungkek. Penangkapan tersebut diduga menjadi pemicu aksi teror yang belakangan muncul.

Hosriyani menduga kuat teror ini tak lepas dari keterlibatan jaringan mafia di wilayah tersebut. “Saya curiga ada peran mafia sabu-sabu dan mafia solar ilegal yang selama ini mendominasi kehidupan sosial di pulau kecil seperti Gili Iyang. Mereka adalah loyalis para tersangka, bahkan sejak awal ikut memberi dukungan seolah-olah polisi berada di bawah kendali mereka,” ucapnya.

Dugaan itu diperkuat oleh temuan dua batu yang digunakan dalam pelemparan, yang disebut berasal dari lingkungan rumah salah satu tersangka.

Melalui kuasa hukumnya, Hosriyani meminta jaminan perlindungan hukum dari pihak kepolisian, baik untuk dirinya maupun seluruh keluarganya. Ia berharap aparat bertindak tegas terhadap pelaku teror dan mengungkap dalang di balik aksi tersebut.

“Kami minta Polres Sumenep bertindak berani. Kalau polisi takut pada mafia, lalu siapa lagi yang berani membekuk mereka?,” ujar Sulaisi, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW APSI Jawa Timur, menutup pernyataannya dengan nada optimis.(***)